PEMBERIAN OBAT CACING PADA HEWAN
Pemberian Obat Cacing pada Kucing & Anjing
Pemberian obat cacing pada hewan kesayangan sangat penting untuk mencegah berbagai infeksi cacing. Banyak pemilik yang tidak menyadari hewan kesayangan mereka telah terinfeksi cacing sampai terlihat adanya gejala klinis yang ditimbulkan. Padahal, ketika gejala klinis yang ada muncul maka akan berakibat buruk pada hewan kesayangan mereka.
Akibat yang ditimbulkan seperti kehilangan nafsu makan, kehilangan berat badan, batuk, diare, dan muntah cukup banyak. Upaya pencegahan sangat penting dilakukan, karena meskipun diletakkan di kondisi lingkungan yang bersih, tidak menjamin hewan kesayangan kita terbebas dari infeksi cacing.
Perlu diketahui, anjing dewasa atau anak anjing dapat terinfeksi cacing melalui gigitan kutu, gigitan nyamuk, atau kontak dengan anjing lain yang terinfeksi.
Program deworming rutin yang direkomendasikan oleh American Association of Veterinary Parasitologists (AAVP), the Centers for Disease Control and Prevention (CDC), and the Companion Animal Parasite Council (CAPC), untuk anak anjing sebaiknya memulai pengobatan pada usia 2 minggu.
Pengobatan selanjutnya, berulang pada 4, 6, dan 8 minggu berikutnya. Setelah itu, perlu lakukan tindakan pencegahan tiap 3 bulan.
Pemberian obat cacing pada kucing dapat dimulai pada usia 3 minggu, karena infeksi prenatal tidak terjadi pada kucing. Pemberian selanjutnya diulangi pada usia 5, 7, dan 9 minggu, kemudian pencegahan setiap 3 bulan.
Infestasi cacing kadang-kadang mudah untuk dilihat. Kucing akan memuntahkan cacing hidup dalam infestasi cacing gelang yang buruk. Jika tidak, Anda mungkin melihat cacing pada tinja atau tidak sama sekali.
Segmen cacing pita dapat terlihat di ujung belakang kucing di dekat rektum atau di tempat tidurnya. Cacing ini terlihat pucat seperti benih kecil ketika kering. Jika baru muncul pada rektum, pemilik mungkin melihat segmen bergerak.
Cacing tambang yang tidak mudah terlihat, seperti cacing gelang atau cacing pita. Pemilik kucing harus mencurigai infestasi cacing tambang pada kucing lesu dengan bulu kusam.
Oleh karena itu, untuk diagnosa jenis cacing dan pemberian obat cacing yang tepat yang menginfeksi hewan kesayangan Anda, sebaiknya dibawa ke dokter hewan.
Ditularkan oleh kutu
Beberapa obat cacing bekerja untuk membunuh cacing dewasa. Namun pemakaian obat cacing perlu diulang untuk membunuh telur cacing yang tidak bisa dimatikan oleh obat cacing tadi, karena dalam siklusnya telah menetas menjadi cacing dewasa.
Jadwal pengobatan yang direkomendasikan sejak umur 2 minggu bertujuan untuk membunuh semua ascarids (cacing gelang), yang mungkin berasal dari susu induk anak anjing atau anak anjing mungkin telah terinfeksi telur dari lingkungan. Anjing dewasa lebih mungkin terinfeksi dengan cacing tambang atau jenis lain dari cacing dibandingkan ascarids.
Cacing pita adalah parasit yang sangat umum dari anjing dan kucing. Cacing ini paling sering ditularkan oleh kutu. Parasit ini juga menular pada manusia yang termakan kutu yang terinfeksi.
Cacing ini akan mati dengan obat cacing golongan praziquantel. Contoh obat yang mengandung bahan aktif praziquantel seperti Drontal plus yang mengandung 50 mg praziquantel.
Selain untuk cacing pita, obat ini juga membunuh jenis cacing Cacing Tambang (Ancylostoma caninum, Uncinaria stenocephala), Cacing Gelang (Toxocara canis, Toxascaris leonina), dan Cacing Cambuk (Trichuris vulpis). Beberapa obat-obatan mengobati hanya jenis tertentu cacing, seperti cacing pita atau cacing gelang. Sementara yang lain mengobati beberapa jenis sekaligus.
Selain melakukan pemberian obat cacing, pemeriksaan feses tahunan juga sebaiknya dilakukan. Pemilik hewan sebaiknya berhati-hati dalam memberikan obat cacing sendiri, karena obat cacing bisa sangat beracun untuk hati hewan kesayangan Anda. Sebaiknya berikan sesuai anjuran dan selalu konsultasikan dengan dokter hewan yang anda percaya.
Komentar
Posting Komentar